My Journey

Rabu, 20 Mei 2009

one exhausted week (1)

Rabu, 13 Mei 2009

Hari ini saya dan suami serta keluarga kakak saya+suami+si kecil dea, barengan berangkat pulang ke Medan. hmmpphhh...sudah kebayang di depan mata, betapa nanti akan sangat melelahkan...
Membayangkannya saja sudah cape duluan.

Acara hari ini adalah Maria Raja (dalam suku Batak, acara ini untuk membicarakan bagaimana proses acara adat yang akan diadakan keesokan hari dan juga proses pemakaman). Acara pun dimulai pukul 18.00, diawali acara keluarga dulu.

Walaupun secara pribadi, aq tidak terlalu dekat dengan opung tapi tetap ada rasa sedih yang mendalam. Karena saat2 pertumbuhanku, opung sudah sering tinggal bersama kami. Dulu, aku sering kesal dan marah akan kekerasan opung, cerewetnya, disiplinnya. Semua itu terlintas dalam kenangan di ingatan, saat kami semua keturunannya menyanyikan lagu "Di Doa Opung' dan air mata pun mengalir deras.

Aku tidak setuju dengan perkataan orang di dekatku, "Ya sudahlah, opung sudah tua. Sudah waktunya untuk pergi. Tidak perlu cepat2 datang melayat". Ya...memang sih, opung sudah sepuh, sudah lumpuh total malah. Tapi tetap, beliau opungku. Ada banyak hal yang membekas di ingatan. Beliau tetap di hati ku. Tapi, sudahlah... aku tidak mau membantah perkataan itu, bisa panjaaaaanggg nanti ceritanya..... 

Acara demi acara berlanjut, dari sedih-menangis, gembira-bernyanyi dan menari. Akhirnya, acara hari ini baru selesai sekitar pukul 00.30 dini hari. Dan harus bangun lagi pukul 4pagi untuk ke salon. Sangat melelahkan........

*aku tidak bisa tidur. terbayang opung dan ada rasa takut. mana ada suara2 kucing ribut mengeong lagi. akhirnya, suami yang menjadi korban. saat tidur, aku tidak mau lampunya dimatiin padahal suami/si papa ga bisa bobo qlo lampunya nyala. I'm sorry babe.....


Kamis, 14 Mei 2009

Hari ini Acara Adat. Keluarga besar semua sudah bersiap-siap dengan kebaya seragam (yang sudah dipersiapkan ketika opung sudah kritis) lengkap dengan konde dan songket (repotnya...)
Sesi pertama pun dimulai dengan photo setiap keluarga di depan jenazah opung.
Tamu mulai berdatangan... Rangkaian demi rangkaian acara berlangsung lancar. Cuaca mendukung, tidak terlalu panas dan tidak hujan. Begitu banyak orang2 yang datang ada sekitar 1000 orang. Terima kasih Tuhan...

Sesungguhnya, aku tidak terlalu mengerti dengan acara adat ini. Baik tata cara/urutannya, pemberian ulos. Tapi, sebagai generasi Batak aku mau belajar apalagi sudah berkeluarga.

Acara adat pun selesai sekitar pukul 18.30. fiuhhh... loja nai puang (capek banget euy,red). Dan besok masi ada seri lanjutannya. Besok pemakaman opung yang akan dibawa ke kampung halaman di Balige, perjalanan memakan waktu sekitar 6jam.

O mak jang... badan ku pegel2 semua, lututku serasa mau copot,kepalaku cekot-cekot. 
Tuhan...beri aku kekuatan untuk acara besok. Supaya ada yang mendampingi Mama n Papa.


Jumat, 15 Mei 2009

03.00
Mata masi lengket susah dibuka, ngantuk banget, kepala masi berat.... tidurnya masi kurang.
Tapi harus bangun!!! Jam 4 pagi rencana akan berangkat ke kampung.
Perutku kembung, pengen ***tut tp ga bisa, pengen pup juga ga keluar. Huh..masuk angin berat.

Sepanjang perjalanan Medan-Balige, aku usahakan untuk tidur walau ga bisa terlalu lelap. Tapi, lumayanlah untuk menghilangkan rasa lelah.

09.30
Tiba di Balige. Rombongan dari Medan sudah disambut keluarga di Balige dengan isak tangis 'mangandungi'. Tempat peristirahatan opung sudah disiapkan, peti jenazah pun dikubur. Bapak -sebagai anak laki-laki tertua- menangis. Dan aku sangat mengerti mengapa orangtuaku ini seperti itu. Pendeta pun memulai acara dengan doa dan khotbah yang berisi kata-kata penguatan serta penghiburan.

14.30
Akhirnya.... bergerak juga pulang ke medan. Lega... acara demi acara yang utama berlangsung dengan baik. Terima kasih Tuhan. Perjalanan pulang memakan waktu lebih lama dari pada perjalanan pergi. Tiba di Medan sekitar pukul 10malam.

*terbayang kasur, guling, bantal.... aku mau bobo nyenyak tapi masi ada acara lagi nih*

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]



<< Beranda